Saturday, October 29, 2011

Appa, i love Yul

Cerita ini hanya fiktif belaka. Maaf jika didalamnya terdapat unsur-unsur yg bertentangan dg agama. Just enjoy it!
Gak suka gak usah baca..

Let's go!


"Kwon Yuri....!!! Awas kau ya.."
jessica berteriak dari lantai atas gedung sekolahnya
"haha ayo kejar aku Sica jelek"
Yuri menjulurkan lidahnya sambil menjauhi gedung utama sekolah.

Jessica POV
ah dia itu menyebalkan sekali, membuatku malu di kelas gara-gara surat cinta konyolnya..
Hmm awas kau, pulang sekolah nanti kuhajar kau..

Normal POV
Pulang sekolah...
"ah kau lama sekali Sica..."
"mian Yul, tadi aku ke perpus dulu. Ayo kita pulang"

mereka pun pergi berjalan kaki...
Setelah itu...
"kemana ini?" tanya Jessica.
"mmm rahasia.. Ayo sudah hampir sampai"

"waaah ini kan rumah pohon. Tapi agak lebih besar dari biasanya.." kagum Sica
"ini...sebenarnya ini rumahku"
"apa? Kau tinggal di pohon?" sica nampak kaget.
"iya, semenjak orangtuaku pergi aku tinggal disini"
"jangan jangan kau...."
"apa?"
"kau bukan Tarzan kan?"
"kyaaaa >,< tega sekali kau mengataiku seperti itu"
"aku tidak mengataimu -.- aku hanya bertanya"
"ayo naik" ajak Yul
mereka pun naik ke atas. "mmm Sica.. Suratku tadi bagaimana?"
"ah kau...."
pletak... Yul digetok Sica
"kau membuatku malu.."
"aku serius Sica... Ini memang janggal tapi kumohon.. Terimalah.. Ya ya ya?" rayu Yul dengan aegyonya yang menyedihkan.
"mmm bagaimana ya..... Aku takut appa marah" wajah sica berubah sendu
"kau mencintaiku atau tidak?"
"sebenarnya aku juga mencintaimu tap..."
"yeeee aku mencintaimu Jung Jessica..." yuri berteriak sangat keras.,
"kenapa kau berteriak?"
"mian Sica baby aku hanya terlalu senang"
"tapi ini rahasia ya. Kalau sampai appa tahu bisa mati aku"
Yul menarik tangan Jessica dan menggenggamnya di dadanya..
"aku tercipta untukmu..aku akan menjagamu, percayalah. Aku takkan membiarkan org lain menyakitimu"
ucap Yuri sungguh-sungguh.

Jessica POV
Ah dia kan tidak romantis tapi kali ini dia terasa sangat sangat romantis.
"gomawo Yul" jawabku sambil tersenyum...
Yul mendekati wajahku dan...
SKIP
(digampar reader neh author)
setelah kejadian itu hari-hari mereka penuh warna hingga suatu hari...."sica baby ayo kita pulang" ajak Yul
"ah? Iya..."
selama perjalanan mereka bercanda ria sesekali dg keusilan Yul.
"sudah sampai.. Gomawo Yul, kau benar2 pujaan hatiku. Saranghae Yul"
Yul menjawabnya dengan sebuah kecupan yang tiba-tiba dan mengagetkan Sica.

"HEY KAU! Apa yang kau lakukan pada anakku?"
"Taeng appa" gumam Sica setelah menoleh ke sosok kekar tapi pendek yang tak lain adalah ayahnya.
"Yul... Bagaimana ini"

Yuri POV
ah gawat aku lupa malah mencium Sica didepan rumahnya.
"ayo masuk" ayah sica menyeret sica kedalam rumah kemudian kembali dan menamparku
Plakkkk
"pergi kau dan jangan tampakkan wajahmu di depanku lagi atau kubunuh kau!"
"mianhaeyo ahjussi"
"aku bukan pamanmu. PERGI KAU!!!"
aku pun pergi dengan rasa bersalah yang teramat sangat...
Aku tak tahu kemana langkahku. Aku hanya memikirkan apa yang akan dilakukan ayahnya itu...

TBC
hmmm lanjut part 2. Ditunggu komentarnya...

No comments:

Post a Comment