Thursday, June 17, 2010

Senyuman yang Menyihir

Senyuman adalah sihir yang dihalalkan.
Setiap orang punya senyuman yang berbeda..
Ada yang manis, ada yang kecut, dll..
Semua memiliki daya tarik tersendiri.
Setiap senyuman juga memiliki aura khas yang berbeda.
Namun tak semuanya bisa menyihir siapa yg melihat senyumannya itu..

Bagaimana senyuman menyihir?
Menyihir disini bukanlah menyihir seperti mengguna-gunai seseorang dengan mantera sihir. Namun menyihir disini adalah membuat seseorang yang melihat senyuman kita menjadi atau merasakan bahagia atau perasaan lainnya yang tak bsa dijelaskan dengan kata-kata.
Senyuman dapat menyihir apabila senyuman itu datang dari hati dengan ketulusan.
Jika kita tidak tulus bagaimana senyuman akan menyihir?
Pernahkah sahabat mendengar bahwa kebaikan dapat merambat? Ya, itulah mengapa senyuman dapat menyihir apabila senyuman tersebut tulus.

Kapan kita harus tersenyum?
Tersenyumlah pada setiap kesempatan! :)


Salam senyuman,
ran

Saiko-kebersamaan

Saiko. Jumlah siswa Saiko ada 39. Tadinya sih ada 40 tapi karena yang 1 sudah outcaste berarti 40-1=39. Ya, tiga puluh sembilan siswa.
Saiko merupakan sebuah komunitas yang dibentuk atas hadirnya kelas IPA 2 di salah satu sekolah terbaik di sukabumi yang akrab dengan sebutan green school. (sekolahnya keren lho.. Walaupun belum SBI tapi sekolah kami sudah dikunjungi volunteer dari luar negeri dan akan terus dikunjungi. Amin)
seperti apakah Saiko?
Sekali Anda masuk ke Saiko selamanya Anda akan bersama kami.
Saiko terdiri dari berbagai macam karakter siswa dengan potensi yang berbeda. Sebagai manusia tentu saja kami tak lepas dari kesalahan. Kami juga mempunyai kekurangan namun kekurangan itu tertutupi oleh kelebihan dari setiap siswa.
Saiko begitu kompak. Hari-hari dikelas menjadi lebih berwarna dengan guyonan teman-teman. Hmm.. Nyaman rasanya.
Saiko mempunyai beberapa group khusus, diantaranya:
* Band
-vokalis: aufa, dilla
-gitaris: fandy, hadi
-bassis: donny
-drummer: weedee

*calung
fitra, ufa, hadi, donny, widi, fandy.

*futsal pa
all men

*futsal pi
udhiel, tia, emma, irma, titiw, dll.

Hmm. . . Rasanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.

Saiko mempunyai wali kelas yang sangat TOP. Saiko juga mempunyai guru pembimbing yang keren. Tidak percaya?
Datanglah kunjungi kami. Keramahan pun menanti. Terimakasih telah membaca, mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan.

Salam Saiko,
ran

Wednesday, June 16, 2010

Aku dan Mimpiku

Malam itu kulihat bintang yang bertebaran di angkasa. Indah sekali. Suguhan akan malam itu begitu mempesona. Aku termangu. Terlintas dalam benakku untuk menyapu bintang-bintang itu dan menyusunnya kembali dalam tatanan sesukaku. Tapi aku sadar hal itu tak mungkin. Hal itu hanyalah mimpi.
Dulu aku pernah bermimpi menjadi seorang astronot. Makanya aku sangat suka melihat bintang. Aku ingin mengarungi angkasa luar dan menjadi bagian dari tata surya. Ingin rasanya aku meloncati setiap galaksi menggunakan pesawat luar angkasa "RP" ciptaanku sendiri. Apakah hal ini mungkin? Seandainya mungkin rasanya aku bisa menyerang alien yang muncul dari 'black hole' menggunakan 'phaser'ku. Tapi aku sadar hal ini tak mungkin juga.
Sepertinya aku terlalu banyak bermimpi dalam hal ini. Tapi inilah mimpiku. Banyak yang mengatakan bahwa aku hanya seorang pemimpi. Padahal setahuku dari mimpi itulah aku dapat menggapai citaku. Seseorang mengatakan, "sudahlah jangan banyak bermimpi." tapi aku yakin ini bukan hanya sekedar mimpi.
Tak kupungkiri aku memang pernah putus apa tapi aku masih punya sisa keyakinan dan dukungan dari beberapa orang. Salah satu temanku mengatakan, "ayo Ran jangan menyerah. Lihatlah Einstein, Edison, Watt, dll. Mereka dulunya juga bermimpi kan? Coba kau tengok apa hasil dari mimpi mereka. Mereka mampu mengubah dunia." ya, sepetinya semangatku kembali tumbuh.
Beberapa waktu di masa lalu, setiap malam saat ada bintang-bintang menghiasi langit malam, selama itu pula aku kembali meningkatkan ekspektasiku. Aku lebih sering bermimpi tentang inovasi-inovasi. Ya, meskipun memang aku belum bisa mewujudkannya karena fasilitas yang kumiliki tak memadai.
Hari demi hari kulalui penuh mimpi hingga di suatu waktu aku kehilangan sisa-sisa keyakinanku. Saat orang-orang yang menjadi motivatorku tiada, aku benar-benar lemah. Mimpiku yang selama bertahun-tahun bersarang dalam benakku tiba-tiba saja binasa seketika tanpa sisa. Aku kehilangan mimpiku.
Sepekan tanpa mimpi. "bagaimana aku bisa?" pikirku. Ya, aku tak mungkin hidup tanpa impian. Aku harus mencari mimpiku. Dalam suatu ketika, aku termenung dengan kata-kata "menulis dapat menebalkan kocek, merangsang kreasi, imajinasi, dan menyuburkan kreativitas dan motivasi". Hmm. . . Rasa-rasanya menjadi penulis itu menyenangkan. Baiklah, mimpiku menjadi seorang astronot akan kupendam dulu saja. Kini ada mimpi yang lebih mungkin untuk kuraih.
Banyak hal yang mulai kupelajari tentang menulis. Semakin hari semakin tertariklah aku untuk menulis. Kemampuan berbahasaku pun semakin terlatih. Kosakataku semakin bertambah.
Ternyata menulis itu asyik. Meskipun banyak yang perlu kupelajari lagi tapi setidaknya aku masih bisa belajar.
Dan ternyata, saat ini pun aku sedang menulis. Aku sudah mulai meniti setiap tahap untuk menjadi seorang penulis. Selanjutnya aku harus tetap menulis. Apapun yang terjadi penulis harus tetap menulis.

Semangat sahabat!

Ran

Sapaan sang Gadis

"Hai!" sapanya kepada setiap orang yang ia temui disekolahnya. Gadis kecil itu (udah SMA tp dibilang kecil gpp kali y? Hehe) memang ceria. Hari-harinya penuh senyuman. Memang tidak semua orang yang mengenalnya menyukainya, beberapa diantaranya beranggapan negatif terhadap keramahannya.

Suatu hari, saat ada jadwal bimbingan konseling dikelasnya. Gurunya bertanya, "hal apakah yang paling kalian impikan?" Gadis itu mengacungkan tangannya kemudian ia berkata, "saya bermimpi menjadi orang yang berguna. Saya berusaha menjadi orang yang berguna sekecil apapun itu. Bahkan walau hanya dengan sebuah sapaan."
teman-temannya, satu kelas bingung. Kemudian seorang anak lelaki bertanya, "apakah hanya dengan sebuah sapaan kau dapat membahagiakan orang-orang? Menjadi berguna bagi semuanya?"
dengan sangat polos gadis itu menjawab, "saya tidak brusaha membahagiakan semua org. Saya hanya ingin memberikan hal-hal baik sekcil apapun itu. Kalau saya sering menyapa, itu bukan karena apa-apa melainkan karena saya tak punya banyak waktu untuk menyapa semuanya. Mungkin nanti tak ada lagi waktu untuk menyapa teman-teman. Bukankah kita tidak tahu waktu kita berapa lama di dunia ini?"
seisi kelas terdiam..
Keesokan harinya. . . .saat istirahat pertama di sekolah. Teman-teman sekelas gadis itu bertanya-tanya, kenapa gadis itu tak hadir?

Kemudian saat bel masuk dan seluruh siswa, kecuali gadis itu, sudah brada di tempat duduknya masing-masing. Seorang guru datang dan memberitahukan bahwa gadis itu meninggal saat akan berangkat ke sekolah. Guru tersebut juga menunjukkan sebuah amplop yang cukup besar, saat teman-temannya membukanya terlihatlah lembaran-lembaran kertas kecil yang bertuliskan. . .
"SELAMAT PAGI TEMAN! BAGAIMANA KABARMU HARI INI? TETAPLAH TERSENYUM DAN SEMANGAT!!"
setelah membaca tulisan tersebut terdengarlah isak tangis dari teman-temannya.
Begitupun dengan guru tersebut. Kini tak ada lagi sapaan penuh keramahan dari gadis itu.
Sahabat, sadarkah kita akan waktu yang terus berlalu? Ingat, waktu tak bisa diputar kembali. Sapalah sahabat-sahabatmu sebisa mungkin. Hingga nanti waktu memisahkanmu dan sahabatmu. Saya yakin sapaan anda akan menjadi suatu kerinduan.
Nikmatilah waktumu dengan sahabat-sahabatmu. Saat dewasa nanti, saya yakin anda tak akan menyesalinya karena mungkin orang yg anda sapa dulu sudah tiada lagi di dunia ini.


Salam sahabat,

ran

Bersyukur itu indah

Pernahkah sahabat merasa ada dalam kondisi terburuk sepanjang hidup sahabat? Ya penulis yakin sahabat pernah merasakan hal itu karena penulis juga pernah merasakannya.
Tapi apakah sahabat tidak sadar bahwa sebenarnya semua baik-baik saja. Bahkan mungkin kondisi tersebut bisa menjadikan hidup sahabat lebih bermakna.
Dalam hidup ini semua orang pasti punya masalah. Tetapi cara setiap orang menghadapi masalahnya tentu saja berbeda. Banyak diantara kita yang menghadapi masalah dengan berat dan merasa terbebani. Padahal tidak ada masalah yang kita hadapi diluar kemampuan kita.
Sahabat mari kita hadapi segalanya dengan pikiran positif. Kita pasti bisa mengatasi segala apa yang menghalau kita.
Keberadaan masalah tidaklah boleh menghambat hidup kita melainkan mendewasakan diri kita sehingga kita siap menghadapi masalah selanjutnya.
Hidup tak akan berhenti sampai disini, sahabat.

Salam sahabat,
ran