Kakak!
Aku ingin meneriakkan kata itu. Aku ingin punya kakak.
Dulu sebelum aku lahir kakakku sudah meninggal. Ya namanya juga takdir. Kini aku tak punya kakak kandung. (ya iyalah..)
Belasan tahun berlalu, aku tetap saja tak punya kakak kandung. Karena tak mungkin. (oh jelas itu..)
Menginjak masa SMA aku mulai mendapatkan sosok kakak. Kakak sekaligus sahabat. Tapi tak lama kemudian kami jadi agak renggang. Why? (ceritanya privasi saja)
Kakak! Masih saja aku ingin berteriak. Hingga akhirnya kudengar "dd... ini kk".
Kakak... Aku ingin memelukmu meski tak ada garis darah namun bagiku kau sangat berarti.
Caramu menasehatiku, memanjakanku, memberikan semangat untukku, dll amat sangat berkesan.
Kakak.... Dengarlah kataku. Jangan tinggalkan aku. Aku ingin punya kakak...
