Wednesday, June 16, 2010

Aku dan Mimpiku

Malam itu kulihat bintang yang bertebaran di angkasa. Indah sekali. Suguhan akan malam itu begitu mempesona. Aku termangu. Terlintas dalam benakku untuk menyapu bintang-bintang itu dan menyusunnya kembali dalam tatanan sesukaku. Tapi aku sadar hal itu tak mungkin. Hal itu hanyalah mimpi.
Dulu aku pernah bermimpi menjadi seorang astronot. Makanya aku sangat suka melihat bintang. Aku ingin mengarungi angkasa luar dan menjadi bagian dari tata surya. Ingin rasanya aku meloncati setiap galaksi menggunakan pesawat luar angkasa "RP" ciptaanku sendiri. Apakah hal ini mungkin? Seandainya mungkin rasanya aku bisa menyerang alien yang muncul dari 'black hole' menggunakan 'phaser'ku. Tapi aku sadar hal ini tak mungkin juga.
Sepertinya aku terlalu banyak bermimpi dalam hal ini. Tapi inilah mimpiku. Banyak yang mengatakan bahwa aku hanya seorang pemimpi. Padahal setahuku dari mimpi itulah aku dapat menggapai citaku. Seseorang mengatakan, "sudahlah jangan banyak bermimpi." tapi aku yakin ini bukan hanya sekedar mimpi.
Tak kupungkiri aku memang pernah putus apa tapi aku masih punya sisa keyakinan dan dukungan dari beberapa orang. Salah satu temanku mengatakan, "ayo Ran jangan menyerah. Lihatlah Einstein, Edison, Watt, dll. Mereka dulunya juga bermimpi kan? Coba kau tengok apa hasil dari mimpi mereka. Mereka mampu mengubah dunia." ya, sepetinya semangatku kembali tumbuh.
Beberapa waktu di masa lalu, setiap malam saat ada bintang-bintang menghiasi langit malam, selama itu pula aku kembali meningkatkan ekspektasiku. Aku lebih sering bermimpi tentang inovasi-inovasi. Ya, meskipun memang aku belum bisa mewujudkannya karena fasilitas yang kumiliki tak memadai.
Hari demi hari kulalui penuh mimpi hingga di suatu waktu aku kehilangan sisa-sisa keyakinanku. Saat orang-orang yang menjadi motivatorku tiada, aku benar-benar lemah. Mimpiku yang selama bertahun-tahun bersarang dalam benakku tiba-tiba saja binasa seketika tanpa sisa. Aku kehilangan mimpiku.
Sepekan tanpa mimpi. "bagaimana aku bisa?" pikirku. Ya, aku tak mungkin hidup tanpa impian. Aku harus mencari mimpiku. Dalam suatu ketika, aku termenung dengan kata-kata "menulis dapat menebalkan kocek, merangsang kreasi, imajinasi, dan menyuburkan kreativitas dan motivasi". Hmm. . . Rasa-rasanya menjadi penulis itu menyenangkan. Baiklah, mimpiku menjadi seorang astronot akan kupendam dulu saja. Kini ada mimpi yang lebih mungkin untuk kuraih.
Banyak hal yang mulai kupelajari tentang menulis. Semakin hari semakin tertariklah aku untuk menulis. Kemampuan berbahasaku pun semakin terlatih. Kosakataku semakin bertambah.
Ternyata menulis itu asyik. Meskipun banyak yang perlu kupelajari lagi tapi setidaknya aku masih bisa belajar.
Dan ternyata, saat ini pun aku sedang menulis. Aku sudah mulai meniti setiap tahap untuk menjadi seorang penulis. Selanjutnya aku harus tetap menulis. Apapun yang terjadi penulis harus tetap menulis.

Semangat sahabat!

Ran

1 comment:

  1. tulisan yang bagus. keep dreaming en make it come true... barangkali bisa buat cerpen atau opini khas remaja dan kirim ke kita at http://drise-online.com

    ReplyDelete