Saturday, October 29, 2011

Appa, i love Yul part 2

LANJUT SAJA

Kriiiing...
Bel tanda masuk sudah berbunyi. Semua siswa masuk ke kelas. Begitu pun Yuri dan Jessica.
"Soo, bisa kita bertukar tempat duduk? Kumohon..." pinta jessica
"mwo? Ah tidak mau"
"kumohon... 1 minggu saja"
"kau ini kenapa Sica?" tanya Soo
"mm kau bisa duduk di tempat Soo kok Sica" celetuk Sunny
"sayang... kau..?"
"sudahlah Soo sayang, mengertilah..."
"ne..." jawab Soo ketus

Yul POV
huh hari ini aku tidak mengucapkan sepatah kata pun selama mengikuti pelajaran. Aku ingin minta maaf pada Sica tapi dia selalu menghindar..
Baiklah aku tunggu saja di gerbang..

"Sica!" teriakku saat melihat Sica menuju pintu gerbang tempat aku berdiri.
Aku hendak mendekati Sica namun tiba-tiba sebuah mobil sport berwarna merah berhenti di depan Sica dan dia pun masuk.
Itulah yang aku lihat tiap hari...
Hingga pada sore itu aku kaget melihat Sica sendiri di pintu gerbang. Aku ingin menghampiri tapi sica pasti menjauh.
Kemudian aku melihat sebuah mobil besar berhenti didepannya dan menarik paksa Sica.Mobil itu melaju dg sangat cepat. Aku pun mengayuh sepedaku secepat mungkin mengikuti mobil itu. Syukurlah aku dapat mengikutinya..

Jessica POV
aduh Heechul mana ya? Benar2 sopir yg menyebalkan. Sudah 2 jam aku menunggunya..
Eh? Sepertinya aku melihat Yul. Aku ingin menoleh tapi aku takut menangis.
Tiba-tiba saja ada sebuah mobil di depanku dan aku diseret. Aku berdoa semoga Yuri menolongku.

Normal POV
Yuri mengikuti penculik itu. Untung saja penculiknya cuma 1 orang.
"ahh lepas...lepaskan aku! Tolooong" sica berteriak sangat keras.

Jessica POV
Yul, kemana kau? Tolonglah aku. Namja ini berusaha menodaiku. Datanglah Yul selamatkan aku...

BUGGGKKK
"Berani kau sakiti dia kupanggang kau!"
tiba-tiba Yul datang menyelamatkanku. Wah dia benar2 pahlawanku...

Normal POV
Sirine mobil polisi pun terdengar.. Sang penculik kabur. Sementara Sica menangis sejadi-jadinya dipelukan Yuri. Jas sica robek, begitu pun bajunya.Yuri melepaskan almamaternya dan menyelimutkannya pada Sica.
"sudah kubilang aku akan melindungimu. Saranghae Sica"
"nado saranghae my hero"

Yul POV
"lepaskan anakku!"
BUGGGKKK
aku ditarik dan di dorong sampai tersungkur..
Ah ternyata ayahnya sica
"Yul..." teriak Sica
"sudah kubilang jangan tampakkan wajahmu didepanku!"
sica dibawa paksa oleh seorang gadis.
"ayah... Dia tidak bersalah dia menyelamatkanku" berontak Sica

dorrrr
sssica... Ahh sebuah peluru bersarang di lengan kiriku
"tidaaaaak..." kudengar sica berteriak setelah itu semua hening. Aku berusaha mencari handphoneku yang jatuh. Dan Yeppp! Aku menemukannya...
"Yoong, bisakah kau datang ke sebuah gedung tua dekat sekolah. Catnya berwarna cokelat tua, di depan ada sepedaku. Tolonglah aku sudah tak kuu..a..t"


Yoong POV
wah ada apa ini? Kenapa tiba-tiba Yuri mematikan teleponnya? Sebaiknya aku segera pergi.

15 menit kemudian
mmm mungkin ini tempat yang dimaksud Yul.. Aku harus segera masuk

"huaaaaaa...." kulihat Yuri tergeletak bersimbah darah
"Yul bangunlah..."
aku membawanya ke rumah sakit.
Jessica POV
aku tertekan. Yul ditembak ayahku sendiri. Bagaimana keadaannya? Sekarang aku dikurung. Aku benar2 kehilangan kendali sekarang..
"appa jahat!" teriakku

Seohyun POV
Wah sica unnie kasian sekali. Tapi aku tak bisa membantu apa apa. Appa sangat keras kepala. Aku takut..
"unnie...maafkan aku ya" kataku
"tidak apa apa hyunnie, tolong kau cari tahu keadaan yul" pinta unnie
"ne... Akan aku usahakan"

sudah 1 minggu setelah kejadian itu
"unnie maafkan aku, tapi aku tidak dapat kabar apa apa"
"...."
"..."
"..."
"unnie, kau baik2 saja?? Aaaaaa appa, unnie berbusa mulutnya"
Taeng appa POV
bagaimana ini? Yuri! Ah gadis itu yang membuat anakku begini...
"Seohyun" tiba tiba kudengar ada yang memanggil anakku yang bungsu. Wah ternyta Yoong, namja yang baik itu.

TBC lagi

No comments:

Post a Comment