Tuesday, November 8, 2011

Beberapa Syntax untuk VB 6.0

Contoh syntax font color

text1.forecolor=vbBlue

contoh syntax fontsize

text1.fontsize=12

contoh syntax font style

private sub chkmiring_click()
if chkmiring.value=1 then
text1.fontitalic=true
else
text1.fontitalic=false
end if
end sub

Bukti bahwa Al Quran itu kalam/firman Al Kholiq

Al Quran berbahasa Arab.
Kenapa tidak bahasa Sunda? Korea? Inggris?
Karena rasulNya orang arab yang tentunya fasihnya adalah berbahasa arab.

"Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya supaya memberi penjelasan pada mereka" (QS Ibrahim: 4)

"Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dg berbahasa Arab, agarkamu memahaminya"
(QS Yusuf:2)

Maka ada 3 kemungkinan ucapan siapa Al Quran itu:
1. Orang arab
• Muhammad mengumpulkan sastra-sastra yang dikarang oleh orang arab.

2. Muhammad
• karena kecerdasan Muhammad

3. Kalam Al Khaliq
• karena al Khaliq azali dan Maha Tahu

Sanggahan untuk kemungkinan 1 dan 2 adalah:
1. Al Quran mustahil buatan orang arab karena:
• gaya bahasa Al Quran beda dengan gaya bahasa orang arab
• turunnya membuat gempar orang arab
• orang arab ditantang oleh Al Quran tapi tidak mampu membuatnya
"Maka buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu.." (QS Al Baqarah:23)



• Al Quran mengandung kisah dan pengetahuan ilmiah yang mustahil diketahui oleh orang arab jaman itu.

2. Al Quran mustahil karya Muhammad SAW
• gaya bahasa hadist berbeda dengan gaya bahasa Al Quran
•Al Quran mengandung pengetahuan ilmiah yang mustahil diketahui manusia saat itu tak terkecuali Muhammad
• Muhammad tidak bisa membaca dan menulis sehingga kisah-kisah nabi terdahulu tak mungkin dia ketahui tanpa membaca kitab terdahulu (Injil dan Taurat)

"dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak pernah menulis suatu kitab dengan tangan kananmu, andaikata kamu pernah membaca dan menulis, benar benar ragulah orang yang mengingkari(mu)" (QS al Ankabut:48)

maka pastilah Al Quran itu adalah firman Allah SWT.

Tuhan

Saat aku melihat alam aku berfikir. Alam tidak mungkin azali karena alam itu terbatas, buktinya ada bencana alam. Alam juga tak mungkin mencipta diri karena hal itu mustahil.
Maka pastilah ada yang menciptakan dan yang menciptakannya itu pasti bukan alam itu sendiri.
Mustahil jika 2 sifat yang bertentangan berkumpul dalam satu zat secara bersamaan.
Cth:
Besar ya besar, kecil ya kecil. Kalau sebuah benda dikatakan besar dan kecil kita pasti bingung kan?
Begitu pun pencipta tidak mungkin diciptakan.
Nah pasti alam itu diciptakan oleh sesuatu yang bersifat azali yaitu Al Khaliq.

Al Khaliq itu ada dan bersifat azali.

Lalu Tuhan ada berapa?

Banyak?
Lho? Apa Tuhan tidak berselisih ya nanti?
Tuhan yang 1 ingin A dan Tuhan yang lain ingin B. Lalu siapa yang menang?
Ahh itu tak mungkin.
Lagi pula kalau Tuhan banyak nanti berdoanya bagaimana?
Kalau menyebut salah satu Tuhan nanti yang lain syirik dong?
Lalu jika doa kita dikabulkan kita harus berterimakasih pada Tuhan yang mana? Kan bingung.

"Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa" (TQS. Al Ikhlas [112]:1)

ya, Tuhan itu ada 1 yaitu Allah SWT.

Aku dan Islam

Awalnya saya memang sudah terlahir sebagai orang islam dan dilahirkan di keluarga yang beragama islam.
Tapi saat itu pemahaman islam saya hanya sebatas pengetahuan. Saya belum mengenal bagaimana islam yang sebenarnya.
Hingga akhirnya saya benar-benar mulai mengenal islam yang sesungguhnya.

Hal pertama yang ditata tentu saja aqidah.

Tentang 3 pertanyaan mendasar:
1. Dari mana kita berasal?
2. Untuk apa kita hidup di dunia?
3. Mau kembali kemana kita?

Saya pun bertanya-tanya.

Dari mana kita berasal?
Menciptakan diri sendiri? Ah itu tidak mungkin
diciptakan orang lain? Lalu yang menciptakan mereka siapa?
Pasti ada Dzat yang menciptakan.
Allah. Ya, Dialah Allah sang Khaliq..
Awalnya saya mempelajari beberapa agama namun Islam lah yang memang memberi kepuasan dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya selama ini.
Saya pun semakin yakin dengan islam.
Akhirnya saya mengerti. Islam tak hanya sebagai pengetahuan tapi sebagai pemahaman(mafahim), alat penilai(maqayis), dan qanaah..